Sushi Donut, gue sempat mikir, “Apaan sih ini? Donat rasa sushi?” Otak langsung ngebayangin nori dibalur gula. Ewh.
Tapi ternyata, Sushi Donut itu bukan donat manis yang dikasih topping ikan mentah (untung aja), tapi lebih ke cookpad kayak sushi yang dibentuk bundar seperti donat—tanpa lubang, tapi bolong di tengah. Estetik banget buat difoto, dan surprisingly… rasanya juga bisa kuliner disesuaikan dengan selera sendiri.
Dan seperti biasa, gue tertantang untuk bikin versi homemade-nya. Awalnya karena ngeliat di Pinterest, terus kepincut. Tapi ya namanya juga eksperimen, sempat gagal dulu dong—dan itu malah jadi pelajaran berharga yang bakal gue bagi semua di sini.
Awal Ketertarikan: Karena Bosan Sama Sushi Biasa
Gue tuh termasuk penggemar sushi, tapi kalau lo udah makan sushi model nigiri, maki, terus gitu-gitu aja selama bertahun-tahun, pasti bakal ada fase di mana lo pengen yang beda. Nah, Sushi Donut ini muncul pas gue lagi bosen-bosennya.
Dan jujur aja, pertama kali nyoba bukan bikin sendiri. Gue pesen dari salah satu food creator di Instagram yang jualan lewat DM. Bentuknya cantik banget, kayak donat mini berlapis salmon, nori, dan edamame. Rasanya juga lumayan oke, walau menurut gue sedikit terlalu banyak mayones.
Dari situ lah kepikiran: Kenapa nggak coba bikin sendiri aja? Bisa ngatur isian dan topping-nya sesuka hati.
Percobaan Pertama: Nasi Sushi Terlalu Lembek, Hancur Total
Gue langsung browsing resep di internet dan nonton beberapa video di YouTube. Ternyata intinya simpel: lo butuh rice mold donat, atau bisa juga pakai cetakan donat silikon. Nah, gue pakai cetakan bekas puding mini—maklum, modal minimal.
Gue masak nasi sushi seperti biasa: beras Jepang, cuka beras, gula, garam. Tapi karena pengen cepat, gue pake rice cooker setting biasa, padahal harusnya agak lebih keras teksturnya. Alhasil, nasi jadi terlalu lembek.
Ketika dimasukin ke cetakan dan dicoba dikeluarin…
ZONK.
Bentuknya ancur total, topping-topping juga nggak nempel.
Di sini gue belajar:
✅ Tips 1: Pastikan nasi sushi lo agak padat, jangan lembek.
Bisa dimasak dengan sedikit air lebih sedikit dari biasanya, dan setelah matang, biarin adem dulu sebelum dicetak. Panas bikin nasi gampang hancur.
Kombinasi Topping: Mainan Warna dan Tekstur
Di percobaan kedua, nasi udah pas. Gue coba mainin topping:
- Irisan salmon mentah
- Timun Jepang dipotong tipis
- Avokad
- Tobiko (telur ikan)
- Rumput laut nori yang dipotong segitiga
- Sedikit mayones + saus pedas Korea (gochujang)
Nah ini bagian paling seru karena bisa jadi se-kreatif mungkin. Gue ngerasa kayak seniman yang lagi nyusun lukisan edible.
✅ Tips 2: Gunakan topping warna-warni biar hasilnya Instagrammable.
Hijau dari timun atau edamame, merah oranye dari salmon dan tobiko, putih dari mayones, ungu dari kol—bikin kelihatan kaya dan segar.
Strategi Penyusunan: Dari Bawah ke Atas
Satu hal yang gue sadari waktu nyoba cetak Sushi Donut adalah… posisi topping itu penting banget.
✅ Tips 3: Letakkan topping dulu di dasar cetakan, baru tambahkan nasi.
Jadi pas dibalik, topping-nya jadi bagian atas. Kalau asal tempel setelah nasi dicetak, hasilnya suka belepotan dan nggak nempel rapi.
Gue bahkan pernah salah urutan, dan topping-nya jadi nyangkut di dasar cetakan. Kapok deh.
Gaya Makan yang Berbeda: Sushi Jadi Finger Food
Yang paling gue suka dari Sushi Donut ini adalah… dia bisa dimakan tanpa sumpit. Yes! Ini cocok banget buat lo yang nggak terlalu jago pakai chopstick. Tinggal ambil, gigit, selesai.
Makanya, ini juga cocok buat acara kumpul bareng temen atau keluarga. Lo bisa siapin satu tray Sushi Donut dengan berbagai topping, dan tamu tinggal ambil satu-satu kayak snack.
✅ Tips 4: Sajikan Sushi Donut di atas nori kotak mini sebagai “alas” saat diambil.
Nggak cuma lebih mudah dipegang, tapi juga nambah rasa gurih khas rumput laut panggang.
Pelajaran Paling Penting: Jangan Takut Coba Hal Baru
Dari semua proses ini, satu hal yang beneran gue pegang sampai sekarang adalah…
jangan takut gagal dan jangan terlalu perfeksionis.
Gue sempat kesel waktu bentuknya hancur, topping-nya bleber ke mana-mana, dan rasanya aneh karena salah komposisi. Tapi semua itu bikin gue lebih ngerti tekstur nasi, kombinasi rasa, dan bahkan soal estetika makanan.
Resep Dasar Sushi Donut ala Gue
Oke, ini versi yang menurut gue paling pas dan paling banyak disukai temen-temen gue waktu gue bawa ke acara potluck kantor.
Bahan Nasi Sushi:
- 2 cup beras Jepang
- 2,5 cup air
- 3 sdm cuka beras
- 1 sdm gula
- 1 sdt garam
Topping Favorit:
- Salmon slice tipis
- Avokad iris
- Edamame
- Kol ungu serut
- Timun jepang tipis
- Tobiko
- Mayones + gochujang
Cara Membuat:
- Masak beras seperti biasa tapi pastikan teksturnya padat.
- Campur cuka, gula, garam, lalu tuang ke nasi yang masih hangat, aduk perlahan pakai spatula kayu.
- Diamkan nasi hingga suhu ruangan.
- Di dalam cetakan donat, susun topping terlebih dahulu sesuai selera.
- Tambahkan nasi hingga padat dan agak ditekan.
- Balikkan cetakan, sushi donut siap disajikan!
Ide Variasi Buat Kamu yang Anti Makan Mentah
Kalau kamu bukan penggemar ikan mentah, tenang aja. Sushi Donut ini fleksibel banget!
Beberapa ide topping non-mentah:
- Ayam teriyaki suwir
- Telur dadar gulung tipis
- Tempura udang kecil
- Abon sapi
- Jamur shitake tumis kecap
Kreatif dikit, lo bisa bikin versi lokal dari Sushi Donut yang lebih ramah lidah keluarga Indonesia. Bahkan anak-anak pun jadi lebih tertarik makan karena bentuknya lucu.
Penutup: Worth It Nggak Bikin Sushi Donut?
Jawaban singkatnya: YES, banget.
Apalagi kalau lo suka tantangan, doyan eksplorasi makanan baru, dan ingin sesuatu yang bisa jadi pusat perhatian di meja makan.
Gue ngerasa puas banget bisa bikin sesuatu yang unik dan enak dari nol. Dan sekarang, tiap ada acara kumpul, teman-teman malah request, “Eh bikin Sushi Donut itu lagi dong!
Baca Juga Artikel Ini: Jipang Kacang Gula Merah: Camilan Tradisional yang Menggugah Selera