Bisnis Franchise

Gue masih inget banget, waktu itu lagi suntuk banget sama kerjaan kantoran yang itu-itu aja. Tiap hari rutinitasnya kayak kaset rusak—berangkat pagi, pulang sore, kerja keras, tapi duitnya selalu “pas-pasan mewah”. Sampai akhirnya gue nemu satu video YouTube yang bahas soal bisnis franchise. Katanya, “franchise tuh solusi buat lo yang pengen usaha, tapi gak mau ribet dari nol.”

Awalnya skeptis tentang Business, tapi makin gue gali, makin masuk akal. Dan jujur aja, gue langsung ngiler waktu lihat ada franchise minuman kekinian yang bisa dimulai dengan modal cuma belasan juta. Enggak sampe harus jual motor, lah!

Nah, dari sinilah petualangan gue dimulai di dunia Bisnis Franchise. Nggak semua mulus, tapi banyak pelajaran berharga yang akhirnya gue tuangkan di artikel ini. Lo yang kepikiran buat buka usaha, wajib banget baca sampai akhir.

Apa Itu Bisnis Franchise? Gak Ribet, Tapi Juga Gak Semudah Itu!

10 Tips Menjalankan Bisnis Franchise yang Wajib Dipahami - Aplikasi Absensi  Online Karyawan

Singkatnya, Bisnis Franchise alias waralaba itu model bisnis di mana lo beli “hak usaha” dari suatu brand yang udah eksis. Lo bisa jual produk mereka, pakai nama mereka, bahkan dapet panduan operasional lengkap. Gampangnya, lo tinggal buka cabang dari usaha orang cimb niaga.

Contoh yang paling sering nongol sih kayak:

  • Franchise kopi kekinian

  • Minuman boba

  • Fried chicken lokal ala-ala ayam negeri

  • Laundry express

  • Franchise makanan cepat saji

Tapi ya jangan salah, walau kelihatannya kayak “tinggal duduk manis”, tetap aja butuh kerja keras. Ini bukan uang instan. Banyak yang mikir beli Bisnis Franchise tuh pasti untung — padahal kenyataannya bisa juga tekor kalau salah strategi.

Kok Bisa Banyak yang Tertarik Sama Bisnis Franchise ?

Karena bisnis ini udah punya sistem, branding udah jadi, dan biasanya udah terbukti laku di pasar. Artinya, lo enggak perlu bangun dari nol—udah kayak beli rumah fully furnished tinggal masuk. Tapi ya, seperti rumah, ada juga biaya-biaya tersembunyi dan adaptasi yang kadang bikin kaget.

Tips Sukses Jalani Bisnis Franchise (Dari yang Pernah Kena Zonk)

Gue ngaku, Bisnis Franchise  pertama gue itu beneran jadi “batu loncatan” yang keras banget. Gue kira tinggal buka booth, jualan minuman, trus duit ngalir. Ternyata? Lokasi gak strategis, marketing seadanya, dan gue males banget turun ke lapangan.

Makanya gue tulis ini supaya lo gak ulangin kesalahan gue.

1. Pilih Franchise yang Punya Sistem Support yang Kuat

Waktu itu gue milih Bisnis Franchise karena harganya murah, cuma Rp12 juta. Tapi ternyata… training-nya cuma sekali lewat Zoom 2 jam. Gak ada SOP, gak ada grup komunikasi, bahkan bahan baku kadang telat dateng.

Nah, Bisnis Franchise  yang bagus tuh kasih lo:

  • SOP operasional yang jelas

  • Pelatihan berkala

  • Tim support yang bisa dihubungi kapan aja

  • Akses bahan baku yang konsisten

  • Strategi marketing dari pusat

2. Lokasi Itu Segalanya

Kalau jualan minuman di tempat yang gak banyak kaki lima alias lalu lintas orang, siap-siap merana. Gue waktu itu buka di ruko yang sepi, cuma karena harga sewanya murah. Tapi sepi banget, gak nutup operasional.

Belajar dari itu, franchise kedua gue (masih minuman juga), gue buka di dekat sekolah. Hasilnya? Beuh, sehari bisa 150 cup kejual. Sekarang? Gue malah buka cabang kedua.

3. Jangan Malu Turun Langsung

Gue dulu gengsi turun ke booth, padahal itu penting banget buat ngelihat langsung gimana customer experience, performa staff, dan kualitas produk. Begitu gue rutin mampir dan ikut serving, hasilnya naik. Serius.

4. Kalkulasi Bener-Bener

Banyak yang lupa, di luar modal awal, lo masih harus bayar:

  • Sewa tempat

  • Gaji pegawai

  • Listrik, air

  • Bahan baku

  • Royalti (beberapa brand ambil 5-10% omzet!)

5. Jangan Semua Duit Ditaruh di Situ

Lo harus punya dana cadangan buat 6 bulan ke depan. Jangan berharap balik modal dalam 1-2 bulan. Realistis aja: rata-rata franchise butuh waktu 6–12 bulan buat balik modal, kalau semuanya lancar.

Kenapa Bisnis Franchise Lebih Mudah Dilakukan? (Bukan Berarti Gak Ada Tantangan!)

Rekomendasi Bisnis Franchise di Bawah 5 juta yang Layak Dipertimbangkan -  TribunNews.com

Gue bandingin sama temen gue yang bikin brand sendiri dari nol—dari desain logo, testing produk, sampai harus belajar promosi lewat IG Ads. Gue? Tinggal terima booth, training, lalu launching.

Itulah kenapa banyak yang bilang franchise lebih mudah, terutama buat pemula. Nih beberapa alasannya:

Brand Udah Dikenal

Lo gak perlu jelasin panjang lebar ke pembeli. Orang udah kenal nama brand-nya.

Sistem Udah Terbentuk

Mulai dari resep, cara produksi, packaging, bahkan sampai cara ngomong ke pelanggan—udah disediakan.

Training dan Panduan

Kalau franchisor-nya bagus, lo akan dibimbing step by step. Ibaratnya kayak punya mentor.

Komunitas Sesama Mitra

Ini penting sih. Di franchise kedua gue, ada grup WA mitra seluruh Indonesia. Jadi kalau ada masalah, bisa diskusi. Ada rasa “bareng-bareng”.

Skala Lebih Cepat

Kalau udah ngerti sistemnya, lo bisa buka cabang kedua, ketiga, dst. Tinggal replikasi.

Tapi ingat ya, ini bukan berarti pasti berhasil. Lo tetap harus kerja keras, kreatif, dan paham dasar-dasar bisnis.

Pandangan Gen Z tentang Bisnis Franchise (Dan Kenapa Mereka Suka!)

Gue sempet ngobrol sama beberapa anak Gen Z—yang lahir antara 1997–2012—dan ternyata mereka punya pandangan unik tentang bisnis franchise.

Mereka lebih suka hal yang:

  • Cepat

  • Praktis

  • Minim risiko

  • Estetik

  • Bisa dipromosiin lewat TikTok/Instagram

Dan franchise itu masuk semua kategori itu. Makanya banyak Gen Z sekarang yang buka booth minuman sambil kuliah. Atau bahkan patungan sama temennya.

Beberapa franchise bahkan sekarang desain booth-nya dibuat super kekinian — cocok buat konten. Ini penting banget buat menarik Gen Z yang sangat visual.

Alasan Gen Z Tertarik ke Franchise:

  • Gak perlu bikin produk sendiri

  • Udah ada strategi marketing digital-nya

  • Bisa jalanin usaha dari HP aja (kalau sistemnya online)

  • Lebih seneng branding daripada ngurusin produksi

Tapi… banyak juga yang nggak sabaran, pengen cepat balik modal, terus cepat bosan. Ini sih jebakan banget. Franchise butuh kesabaran juga.

Pelajaran yang Gue Petik Setelah 3 Tahun Jalanin Franchise

Gue udah coba dua franchise minuman, satu laundry. Dan dari situ ada banyak banget hal yang gue pelajari, antara lain:

1. Bisnis Itu Mental Game

Modal penting, tapi kalau lo gak sabar, males mikir, dan gampang nyerah, ya wassalam. Gue sempet stres waktu cabang pertama sepi. Tapi dari situ belajar ngatur emosi dan ambil keputusan lebih bijak.

2. Franchise Adalah “Sekolah Bisnis” yang Nyata

Serius deh, lo bakal belajar:

  • Manajemen SDM

  • Keuangan

  • Komplain pelanggan

  • Promosi

  • Operasional harian

Semuanya real. Gak cuma teori.

3. Bukan Jalan Instan Jadi Kaya

Gue salah kira. Tapi ternyata bisnis franchise tuh lebih cocok buat lo yang pengen belajar bisnis sambil punya potensi income. Bukan buat yang ngarep kaya mendadak.

4. Yang Konsisten, Itu yang Menang

Banyak mitra franchise yang semangat di awal, tapi hilang arah di bulan ke-3. Yang sukses biasanya yang bisa disiplin, evaluasi rutin, dan terus belajar.

Worth It Gak Sih Buka Bisnis Franchise?

Kalau lo tanya gue hari ini, jawabannya: YES, worth it—asal lo pilih franchise yang tepat, siap kerja keras, dan ngerti kalau ini bukan jalan pintas jadi sultan.

Franchise itu kendaraan. Tapi lo tetap harus bisa nyetir dan tahu arah. Kalau asal-asalan? Ya nyungsep juga.

Dan buat lo yang pengen jadi blogger, lo bisa banget dokumentasikan perjalanan franchise-mu lewat blog. Ini konten yang banyak dicari orang. Banyak banget yang lagi cari referensi dan review franchise. Jadi sambil usaha, bisa juga cuan dari konten SEO-nya.

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Ninoy Aquino International Airport: Menyambut Dunia dengan Layanan Kelas Dunia disini