iPad Gen 10

Kalau ditanya gadget apa yang paling sering aku pakai di luar laptop, jawabannya gampang: iPad Gen 10. Awalnya aku pikir iPad itu cuma buat nonton YouTube atau baca berita aja. Tapi setelah aku nyobain langsung iPad generasi ke-10 ini, wah… ternyata jauh lebih dari sekadar tablet hiburan. Bisa dibilang, ini gadget all-in-one buat kerja, belajar, bahkan hiburan ringan.

Awalnya Iseng, Sekarang Ketagihan Pakai iPad Gen 10

iPad Gen 10 dan iPad Pro M2 Resmi Dijual di Indonesia, Ini Harganya!

Aku beli Technology iPad Gen 10 bukan karena kebutuhan mendesak. Serius. Waktu itu cuma iseng nyari tablet karena sering kerja dari coffee shop dan nggak mau ribet bawa laptop 14 inch ke mana-mana. Aku browsing-browsing, dan iPad Gen 10 ini muncul terus di berbagai review—terutama di YouTube. Mulai dari reviewer tech lokal sampai internasional, semuanya kayaknya setuju satu hal: simpel tapi powerful Amazon.

Setelah seminggu pakai, aku ngerti kenapa iPad ini jadi favorit banyak orang. Bahkan buat orang yang sebelumnya nggak merasa butuh tablet sekalipun, begitu nyobain iPad Gen 10, langsung jatuh cinta. Termasuk aku.

Apa yang Membuat iPad Gen 10 Disukai?

Kalau dari pengalamanku sendiri, ada beberapa alasan utama kenapa iPad Gen 10 ini begitu disukai:

  1. Desain modern dan fresh
    Buat yang udah bosen dengan tampilan iPad lawas yang masih ada home button-nya, iPad Gen 10 hadir dengan desain layar penuh dan bezelnya lebih ramping. Jadi kesannya lebih mewah dan modern. Warna-warnanya juga nggak monoton—ada Silver, Blue, Pink, dan Yellow. Aku pribadi pilih yang warna Blue, kelihatan clean banget.

  2. Cocok untuk multitasking
    Aku sering banget split-screen antara Notes dan Safari, terutama pas lagi riset konten atau nulis artikel. Nggak ada lag, dan transisi antar aplikasi juga smooth banget.

  3. Harga relatif terjangkau dibanding iPad Pro atau Air
    Oke, iPad Pro emang lebih canggih. Tapi kalau kebutuhanmu kayak aku—menulis, browsing, nonton Netflix, edit dokumen—iPad Gen 10 udah lebih dari cukup. Dan harganya nggak bikin dompet nangis.

  4. iPadOS yang makin pintar
    Sistem operasinya dirancang buat multitasking dan support Apple Pencil Gen 1, jadi rasanya bener-bener seperti alat produktivitas, bukan cuma buat hiburan.

  5. Keyboard Folio yang nyaman
    Nggak kayak casing biasa, keyboard folio dari Apple bener-bener nyaman buat ngetik. Aku bahkan nulis draft artikel blog full di iPad sambil duduk di taman. Dulu mana mungkin bisa gitu kalau nggak bawa laptop.

Keunikan iPad Gen 10 yang Sering Diremehkan

Nah, banyak yang ngebandingin iPad Gen 10 sama iPad Air atau Pro. Tapi menurutku, iPad Gen 10 punya keunikannya sendiri yang bikin dia punya tempat khusus di hati para pengguna:

1. Posisi kamera depan yang logis

Ini kelihatannya sepele, tapi penting banget. Di iPad Gen 10, kamera depan udah pindah ke sisi panjang (landscape), jadi pas video call atau Zoom, kita nggak kelihatan lagi “menatap ke samping”. Buat aku yang sering meeting online, ini penyelamat banget!

2. Port USB-C akhirnya hadir!

Yes, akhirnya kita nggak tergantung Lightning cable lagi. Dengan USB-C, aku bisa ngecas pakai charger laptop atau bahkan powerbank USB-C yang biasa aku pakai buat HP Android.

3. Support Apple Pencil Gen 1 yang tetap powerful

Walaupun bukan Apple Pencil Gen 2, tapi buat catatan tangan dan sketsa cepat, Apple Pencil Gen 1 udah sangat cukup. Apalagi buat guru, mahasiswa, atau bahkan content creator pemula yang suka corat-coret ide.

Mengapa iPad Gen 10 Sangat Simpel Tapi Memikat?

Apple iPad (10th gen) review: stuck in the middle | The Verge

Satu kata: minimalis. Gimana ya, Apple emang jago bikin user interface yang clean dan intuitif. Semua terasa seamless, dari install aplikasi, split view, bahkan pindah-pindah antar akun iCloud.

Aku dulu pengguna Android tablet, dan walaupun secara hardware powerful, sistemnya sering terasa ribet. Tapi di iPad Gen 10, dari anak SD sampai orang tua pun bisa langsung paham cara pakainya. Interface-nya bersih, setting-nya nggak bertele-tele, dan semuanya bisa disesuaikan sesuai kebutuhan.

Dan ini yang paling aku suka: baterainya awet! Aku biasa pakai buat kerja ringan (Word, Google Docs, browsing) selama 6–8 jam dan baterainya masih ada sekitar 30%. Gila sih, bisa lebih hemat daripada laptopku yang cuma tahan 4 jam-an.

Spesifikasi iPad Gen 10: Ringkas Tapi Nendang

Oke, buat kamu yang suka ngulik soal spek, ini dia jeroannya:

  • Layar: 10.9 inci Liquid Retina, resolusi 2360 x 1640

  • Prosesor: A14 Bionic Chip (sama kayak iPhone 12)

  • Kamera belakang: 12 MP (lumayan banget buat dokumen dan foto outdoor)

  • Kamera depan: 12 MP Ultra Wide (dengan Center Stage)

  • Port: USB-C (yaay!)

  • Apple Pencil: Support Gen 1

  • Touch ID: Pindah ke tombol atas (lebih clean)

  • Berat: Sekitar 477 gram

  • Kapasitas: 64GB dan 256GB

Untuk aktivitas sehari-hari, bahkan edit video ringan di CapCut atau iMovie, chip A14 ini masih ngacir banget. Jangan salah, ini chip yang dulu dipakai iPhone flagship loh!

Keberadaan iPad Gen 10 di Indonesia: Gampang Dicari dan Banyak Promo

Aku beli iPad Gen 10 di salah satu marketplace lokal. Dan kabar baiknya: stoknya banyak dan resmi, jadi nggak perlu khawatir soal garansi atau keaslian barang.

Bahkan di beberapa e-commerce, aku sempat lihat ada diskon bundling dengan keyboard atau Apple Pencil, jadi lebih hemat. Kadang juga dapat cicilan 0% kalau pakai kartu kredit. Nggak perlu beli ke luar negeri atau nunggu import-importan yang lama.

Yang menarik, banyak seller lokal udah paham selera konsumen Indonesia, jadi mereka langsung jual dalam bentuk paket lengkap: iPad + tempered glass + case + stylus. Untuk pengguna baru, ini sangat membantu.

Pelajaran yang Aku Petik dari Pengalaman Pakai iPad Gen 10

Satu hal yang aku pelajari dari pengalaman pakai iPad Gen 10: kadang yang kita pikir nggak penting, justru jadi tools paling berguna.

Dulu aku ngerasa tablet itu ya cuma buat nonton film, tapi ternyata sekarang malah jadi “mesin kerja utama” pas aku lagi di luar rumah. Bahkan untuk presentasi ringan atau bikin konten sosmed, aku cukup pakai ini.

iPad Gen 10 ngajarin aku soal kesederhanaan yang powerful. Nggak perlu semua fitur canggih atau spek dewa—yang penting pas dengan kebutuhan. Dan buat orang seperti aku yang suka kerja ringan sambil mobile, ini bener-bener combo ideal.

Tips Buat Kamu yang Mau Beli iPad Gen 10

  1. Pilih kapasitas sesuai kebutuhan
    Kalau kamu sering nyimpen video atau dokumen offline, ambil yang 256GB. Tapi kalau cuma buat browsing dan kerja cloud, 64GB cukup asal rajin bersihin storage.

  2. Langsung beli case dan tempered glass
    Layarnya gede, jadi rawan baret. Aku nyesel waktu itu nunda beli tempered glass, eh baru seminggu udah kena goresan halus.

  3. Manfaatkan iCloud untuk backup otomatis
    Aku sering pakai Notes, dan semua tersimpan otomatis ke iCloud. Jadi kalau iPad hilang (amit-amit), datanya masih aman.

  4. Pelajari fitur multitasking iPadOS
    Split view, slide over, dan drag-n-drop bisa mempercepat kerja kamu. Banyak tutorial di YouTube yang bisa kamu pelajari dalam 15 menit aja.

Worth It Nggak iPad Gen 10?

Jawabannya: YES, 100% worth it. Terutama kalau kamu cari tablet mid-range dengan kualitas premium. Bisa untuk kerja, belajar, hiburan, bahkan menggantikan laptop dalam banyak situasi.

Kalau kamu masih ragu, coba deh ke Apple Store atau gerai resmi, pegang langsung. Rasain feel layarnya, coba ngetik sebentar, atau mainin aplikasi produktivitas. Aku yakin kamu bakal mikir hal yang sama kayak aku waktu itu: “Wah, kok baru sekarang ya nyobain ini?” 

Baca juga artikel menarik lainnya tentang OPPO Find X8 Series: Pengalaman Gue Pakai Flagship Kekinian, Worth It Nggak Sih? disini